Kelahiran musik Indie dan seni independen di tengah masyarakat antara lain adalah karena menolak terpengaruhi oleh pangsa pasar musik yang telah ada dan berkembang. Indie muncul dari hati, dan personal, di luar jalur musik pop dan seni pop umum yang telah disebarluaskan industri. Dalam pengertian seperti itulah pemusik Indie tidak terlalu tertuju dengan komersial. Yang dilakukan hanyalah mempublikasi karya, dan dengan kata lain lebih sebagai lemparan ekspresi dalam berkarya musik.
Komunitas Indie memang merekam karya musik mereka sebagai ujung tombak. Hanya saja cara menjualnya berbeda dengan pemasaran konvensional.
Pada era sekitar awal 1990-an, musik-musik metal di Bandung mendistribusi hasil rekamannya dengan cara antarkelompok, dari teman ke teman atau pintu ke pintu, menggunakan gerakan bawah tanah atau sering disebut “Underground”. Bandung memang dikenal sebagai gudangnya para pemusik indie.
Kebanyakan orang akan menganggap Musik Underground adalah musik yang keras, membawa pergaulan tidak baik, berisik. dan penuh kekerasan. Underground sendiri merupakan suatu wadah komunitas dari beberapa aliran musik yang berdiri sendiri dan bersifat Independent atau sering disebut Indie.
Underground (bawah Tanah) adalah suatu bentuk perlawanan terhadap budaya yang sedang terjadi pada era modern seperti sekarang ini. Bukan berarti underground telah menciptakan kelompok tersendiri. Tetapi Underground sekarang ini lebih mempunyai artian sebagai suatu bentuk perjuangan sosial dan politik Informal masyarakat dalam bentuk karya musik yang bebas dari etika dan peraturan.
Underground sendiri mengandung 2 arti pemahaman yaitu:
Underground sebagai suatu wadah komunitas musik
kesamaan hobi dan selera dalam bermain musik, dalam hal ini adalah musik keras yang bersifat Indie. mendorong suatu pergerakan sosial yang secara informal, mengumpulkan para komunitas musik indie untuk tergabung dalam even-even musik khusus, melalui media langsung dan tidak langsung menyatukan para individu yang berlatar belakang beda-beda dalam satu kesamaan hobi.
Underground sebagai suatu bentuk perjuangan sosial
Disinilah yang paling menarik. Sejak kemunculan Underground dalam belantika musik di Indonesia, khususnya di generasi masyarakat Indie, kehadiran genre musik dan style dari luar ini membawa arus kontroversial yang cukup besar melahirkan apresiasi musik yang abstrak tanpa ada kesimpulan objektif secara nyata dari jenis musik tersebut. Semua merupakan fenomena yang bisa dilihat sebagai simbol perlawanan mereka terhadap era modern, yang secara tidak sengaja, telah membawa kerusakan moral dan lingkungan, kehancuran cinta damai dan pembasmian aspek manusiawi dari setiap individu di dunia, dan inilah yang biasanya disebut sebagai 'gerakan anti-kemapanan'.
Pada awalnya komunitas musik underground bergerak secara independen, menyajikan musiknya untuk komunitasnya sendiri dengan menggelar berbagai acara dan ajang musik seperti festival musik dan parade band. Umumnya Underground sendiri bersifat agak tertutup dan tidak mengejar popularitas. Tetapi kini musik-musik Underground mulai disukai oleh masyarakat luas sejalan dengan perubahan pola pikir masyarakat mengenai musik underground yang selalu di konotasikan negatif. Underground pun kini mulai membuka diri untuk mulai mempopulerkan musiknya lewat media-media massa seperti radio, televisi, dan juga internet.
No comments:
Post a Comment